Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira. Foto : Naefuroji.mr

Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menegaskan akan terus mengawasi dan memastikan pembangunan destinasi wisata super prioritas Mandalika di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan mengedepankan kualitas dari berbagai sektor. Hal tersebut diungkapkan usai mengikuti tinjauan lapangan kawasan Mandalika bersama Tim Kunspek Komisi X DPR RI, Jum'at (22/11/2019).

"Saya apresiasi terobosan pemerintah melalui PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk pembangunan dan pengembangan destinasi wisata super prioritas di Mandalika yang telah tiga tahun bekerja dan menghasilkan pembangunan yang luar biasa. Dan itu terlihat dari apa yang mereka jelaskan, platform proyeknya dan juga apa yang kami saksikan bagaimana perkembangan proyek Mandalika cukup luar biasa," papar Andreas.

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini juga menanyakan pada Direksi ITDC tentang apa yg menjadi prioritas dalam pengembangan kawasan Mandalika, apakah semata-mata mengejar kuantitas (luas wilayahnya) atau juga mempertimbangkan kualitas dalam target wisatawan Mandalika.

"Jangan sampai sibuk membangun infrastruktur kawasan wisatanya tapi tidak disertai pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) nya. Bagaimana pelibatan masyarakat sekitar dalam membangun kawasan wisata Mandalika harus dipikirkan dan diakomodir sejak sekarang," tandas Andreas.

Legislator dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) I ini mengingatkan sejak awal jangan sampai kelak kondisi masyarakat sekitar yang tidak memperoleh dampak ekonomis menjadi bad marketing. Untuk itu diperlukan kesungguhan para stakeholder dalam memberdayakan masyarakat sekitar untuk mendukung destinasi wisata super prioritas Mandalika.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Moh. Faozal mengutarakan bahwa ada sekitar 20 desa secara intensif dipersiapkan sebagai desa wisata untuk mem-backup Mandalika sebagai destinasi wisata baru mendukung penyelenggaraan even Moto GP 2021.

"Keberadaan desa-desa wisata ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan asing yang masuk ke destinasi wisata super prioritas Mandalika. Kami juga melatih masyarakat sekitar dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan tentang pariwisata agar mereka bisa menjadi tuan rumah yang baik nantinya," imbuh Faozal.

Pihaknya juga berharap agar sinergi antar instansi, Pemkab/Pemkot dan Pemprov serta dukungan Komisi X DPR RI dalam hal kebijakan anggaran untuk pembangunan destinasi wisata super prioritas Mandalika turut menentukan suksesnya gelaran MotoGP 2021 kelak. (oji/es)